Kirab Budaya "Kadeso" Desa Wisata Lerep Ungaran
Hae gaes, saya mau crita nih beberapa hari yang lalu
tepatnya hari rabu tanggal 8 Agustus 2018 desa Lerep , Ungaran Kabupaten
Semarang mengadakan Festival Budaya “Kadeso”. Acara ini berlangsung selama 4 (empat) hari di mulai hari minggu tanggal 5
Agustus 2018 hingga acara puncak hari rabu malam.
Entah dimulai sejak kapan tapi acara ini memang sudah ada
sejak lama, sempat hilang namun dimunculkan kembali oleh kepala desa Bapak Sumaryadi saat beliau menjabat.
Farida, Aku, Pak Sumaryadi, Maurent, Zain |
Kadeso ini hadir setiap Rabu kliwon setelah panen, namun
karena penghasilan rakyat sudah bergeser menjadi pegawai, pengusaha dan lainnya
maka pakem panen sudah tidak dipakai lagi, tapi tetap menggunakan pasaran hari
yaitu rabu kliwon dan diselenggarakan di bulan Agustus, karena berbarengan
dengan kemerdekaan Indonesia sehingga sekalian merayakan kemerdekaan begitu gaes.
Soal tempat acara tentunya di Desa Lerep Ungaran, lebih tepatnya lagi di rumah
Kepala Dusun atau Kepala Adat Desa Lerep.
Nah bagi kamu yang sudah punya kalender 2019 dan ingin menyaksikan
Kadeso di lerep, sebaiknya lingkari tanggalnya ya, cari saja yang hari rabu kliwon.
Misal bulan agustus tidak ada rabu kliwon maka akan diajukan di rabu kliwon
bulan juli.
Selama 4 hari Kirab Budaya ini menyuguhkan acara berbeda
setiap harinya, seperti :
Minggu : Drumblek dan rebana
Senin : Sendratari , geguritan bocah, dan Calung Angklung
Selasa : Grup Seni Karawitan
Rabu : Kirab Budaya, Gepuk Bumbung , Pagelaran Seni Wayang
Kulit, dan Launching BPJS Ketenagakerjaan
Di hari puncaknya ini acara dimulai pukul 8 pagi untuk
melakukan kirab budaya “KADESO” yang artinya sedekah deso. Warga satu kampung bersyukur
atas panen,atas limpahan rejeki dan kenikmatan. Karena dengan bersedekah ,
rejekipun akan melimpah.
Kadesopun di mulai, warga kampung kumpul di satu tempat
untuk melakukan arak-arakan memutari desa diikuti oleh anak Tk hingga kakek
nenek tanpa memandang usia. Di arak-arakan ini setiap warga membawa hasil bumi
seperti buah-buahan umbi, jagung juga tumpenganyang di hias untuk dimakan bersama-sama orang yang datang
di dekat panggung acara. Wah aku sempat nyicip buah-buahan dan tumpengannya
loh. Wuenaaaaak. Dan warganya ramah banget, saya dan dua teman saya yang orang
asing sampai di persilahkan terus buat makan. Hehe
Setelah Kirab Budaya kadeso, acara berganti menjadi Gepuk
Bumbung. Budaya menabung, setiap warga yang belanja masih sisa seribu atau
mungkin cuma lima ratus, di masukkan lah ke dalam bumbung atau bambu yang
nantinya digunakan untuk membayar PBB. Saat ada acara kadeso, surat PBB
sekalian ikut di masukkan ke dalam bumbung lalu di pukul atau di pecah saat
acara di saksikan warga dan pemilik lalu di hitung bersama. Saat dibuka Sppt Pbb masih ada sisa, uang akan
dikasihkan ke pemilik untuk di bagikan ke anak cucu yang masih kecil untuk uang
saku nonton wayang agar pedagang pun ikut merasakan suka cita kirab budaya Desa
Lerep.
Acara ini juga sekalian untuk launching BPJS Ketenagakerjaan
di desa lerep, di resmikan dengan cara pelepasan balon.
Siang hari hingga malam bahkan pagi menjelang, acara di isi
dengan Pagelaran Wayang Kulit dengan dalang Ki Sukar dan lakon Pandawa. Malam pun
tiba dan Gubernur Jawa Tengah pun ikut menghadiri acara ini gaes. Wah sayang
aku sudah pulang, yang jelas Pak Ganjar mendukung setiap acara budaya dari
warganya gaes, buktinya sesibuk apapun dia malam-malam masih hadir ke mari,
salut deh.
Oia gaes, Desa wisata lerep ini banyak sekali prestasinya
loh , tingkat provinsi ataupun nasional. Rata-rata juara satu dan dua, kepoin saja
web-nya https://desawisatalerep.com/
Asik. Jangan lupa lingkarin hari Rabu Kliwon di bulan Agustus 2019 biar bisa ikut kirab budaya desa wisata lerep.
ReplyDeleteAsik. Jangan lupa lingkarin hari Rabu Kliwon di bulan Agustus 2019 biar bisa ikut kirab budaya desa wisata lerep.
ReplyDeleteYang kukangenin dari semarang dan ungaran, wisatanya, festival kaya kirab dan pasar karetannya, kearifan lokal yang masih mengusung adat dan budaya leluhur :)
ReplyDeleteDekat rumahku ini tapi belum sempat ngintip acaranya hihihi..
ReplyDeleteAsyik juga acaranya ya. Mesti diagendakan nih supaya nanti bisa berkunjung pas event tahun depan.
ReplyDeleteSalam.
acaranya boleh jg nih, keknya perlu atur schedule nih buat ikut eventnya
ReplyDeleteacaranya unik dan keren sekali, Tahun depan bolehlah agendakan lagi kesini
ReplyDeleteLerep selalu punya keunikan dan 'misteri' untuk ditelusuri...
ReplyDeleteMirip sedekah bumi gak Mara??
ReplyDeleteYang seperti ini nih perlu dilestarikan ya, biar sampai kapanpun selalu ada.
Pengen ikut tp pas hari aktif ya :(
ReplyDeletePadahal seru acara budaya ky gini..
Kerenn ini acaranya. Semoga tahun depan bisa mengikuti acaranya lagi. Amiin.
ReplyDelete